Spermaku sepertinya tidak mau berhenti, rasanya nikmat. Saya langsung berbalik kembali ke kamarnya. Bokepindo Tapi dia sepertinya tidak peduli, dia cuma melirik sekilas, terus melanjutkan nyisir rambutnya. Jauh lebih nikmat dari pada kocokan pacarku.Ririn memajukan wajahnya yang manis, terus saya kulum mulutnya. tidak usah takut, Ririn bebas dari penyakit kok”, saya tidak bisa jawab apa-apa lagi. Sialan juga pacarku, masak rahasia kencan diobral ke perempuan seperti gitu. Tiba-tiba Ririn jongkok terus penisku disedotnya, dijilat-jilat seperti lagi menjilati permen lolypop. Dia terus kerja, saya juga terus kerja. Kita ciuman dengan buas, tanganku meraba clitorisnya, terus saya mainin clitorisnya, saya korek-korek memek basah-nya. Lalu dia mengeluh, tapi mencoba menggoyang supaya saya nikmat. Bulunya lebat banget. Tapi dia sepertinya tidak peduli, dia cuma melirik sekilas, terus melanjutkan nyisir rambutnya. Rasanya tidak ada duanya, sungguh profesional banget cewek ini.“Aakhh…”, cuma suara itu yang keluar dari mulutku, selebihnya penisku seperti dipompa












