Kini posisi wajah pak Herman persis di bawah selangkanganku, tiba-tiba aku merasa ada hembusan napas menerpa vaginaku.. Bokep indo Aku hanya bisa bersimpuh diam di lantai berkarpet itu dan menatap kesal padanya menahan emosi. Plokss….plokss…ploks….suara itu terdengar sangat jelas dari vaginaku yang sedang diobok-obok oleh penisnya. Pak. Ia tahu bahwa aku tidak mau kehilangan suamiku dan ia juga tahu, kalau toh kepergokpun, ia tak akan merugi. Sambil menyaksikan adegan ini Pak Herman ternyata masih menyentak-nyentak pelan vaginaku dari bawah sana. Dengan lincah tangannya melepaskan ikat pinggang hingga resletingku hingga celana kerjaku pun melorot dan memperlihatkan celana dalam kremku dan sepasang pahaku yang putih mulus. Tak lama kemudian, aku merasa penis Pak Herman yang sedang kukulum itu semakin berkedut-kedut lalu disusul lenguhan panjangnya yang keluar terbata-bata dari mulut pria setengah baya itu, akhirnya sebuah kedutan besar menggoncang rongga mulutku.


