“Mmhh..”suara Ida pelanTak lama setelah itu, kedua buah dadanya kumainkan, kupijat pelan dan mulai kujilat perlahan. “beb?,,, bebek kali?” jawabku bercanda
“iiih tuh kan bercanda lagi, teus maunya dipanggil apa?” tanya Ida lagi,
“terserah kamu deh…” ujarku sambil mengucek-ngucek mata.Mulai pagi itu, di kantor hidupku terasa semakin indah. Bokep jilbab Ku teruskan permainanku hingga kurasakan suatu cairan keluar membasahi lidahku. Sebenarnya pada waktu itu, hatiku ingin sekali menciumnya tetapi seumur hidupku, belum ada satupun wanita yang pernah ku cium, gaya pacaranku saat SMA dulu juga paling Cuma gandengan tangan saja, tidak lebih. Kali ini tidak terlalu lama, segera kupindahkan sasaranku ke bagian lehernya, seperti instruksi di film itu. Aroma kewanitaan yang baru pernah seumur hidup ku cium ternyata sangat wangi, mungkin karena seringnya dirawat. film pun berganti adegan, sekarang pemeran cowok di film itu mulai menggerayangi tubuh pemeran wanitanya. Hanya bisa tertawa, kami berdua tertawa sejadi-jadinya melihat perbuatan kami
