Pos itu tdk seperti gubuk-gubuk yg biasa dijadikan pos ojek dan penerangannya cukup baik. Tangan dan kakiku dipegangi.Pak mahmud berkata:“Neng, kalo neng diem, kita janji deh ga bakalan bikin neng kesakitan, malah kita puasin.”Aku diam saja melihat mereka, pikiranku antara sadar dan tdk, aku merasa kepanasan seolah ikut bergairah meladeni mereka. Bokep viral terbaru trusss….. Masih sempit” kata Pak iwan yg kemudian menarikku dan menghisap putingku. “Emmmhh ahhh… Ssshhhh enghhhhh… ooooohhhh… auuuwhhhh…” aku tak bisa berkata-kata lagi karena terlalu keenakan menikmati penis Pak iwan.Pak mahmud mengocok batang penisnya melihat adegan kami, sedangkan Pak andi mencoba mengeksplorasi liang pantatku. Saat ini usiaku 21 tahun. Pak iwan dan Pak andi kemudian menghisap putingku perlahan, membuat putingku makin tegak berdiri dgn keras. “Ooohhhkkk… neng enak banget meqinya…” kata Pak iwan
“trus neng, jangan berhenti” kata Pak mahmud
“Neng, bentar lagi keluar nih” kata Pak andi
“Arrrrrhggggghhh….




















