“Kenapa Sayang..? Termasuk aku pun baru bisa mengajak Santi makan malam. Bokep jepang Meskipun dia mengetahui bahwa aku sudah beristri, tapi dengan kegigihan dan kesabaranku, akhirnya dia luluh juga,ternyata dia sedikit trauma karena ditinggal pergi oleh kekasihnya setelah berhasil mengambilkegadisannya. Aku keluar Sayang..!”
Muncratlah spermaku di dalam kemaluan Santi. “Aku ingin sekali, Santi, Tapi Aku takut Kamu belum menerima Kakak.”
“Lakukanlah Kak, Santi rela, dan benar-benar mengharapkan belaian Kakak.”
Aku terharu mendengarnya, dan tanpa buang waktu lagi, kupeluk tubuhnya erat, Dua buah gunung kembarnya terasa mengganjal di dadaku menghantarkan aliran gairah yang bergejolak. “Memang dulu Kamu tak sepuas ini..?”
“Entahlah, sepertinya lain, Kakak belum keluar ya..?”
“He.. eh..,”
“Kenapa..? Aku segera membalikkan Santi ke posisi konvensional, saling berhadapan, sambil terus menusuk, aku menghisap kedua buah dada Santi yang montok. “Kenapa Sayang..? Apa lagi tonjolan buah dadanya sering membuat aku tidak berkonsentrasi untuk bekerja.




















