Aku sudah tidak tahan untuk memasukkan seluruh burungku ke tempatnya yang terindah. Bokep arab Akhirnya seluruh berat badanku kuhempaskan ke tubuh mungil itu. Seluruh titik di bagian atasnya telah kutelusuri tidak ada yang terlewatkan, kini kedua bukti itu kuremas perlahan. Ia hanya mendesah, kadang menarik nafas panjang dan kadang badannya menggelinjang-gelinjang. setelah tadi tak sempat aku mengisinya. Ia mendesah, “Eeehhh..”
Tatkala kukulum puting susunya, badannya refleks bergerak-gerak, desahnya pun semakin jelas terdengar. Setelah kenalan sebentar dan saling tukar nomor telepon, kulanjutkan perjalananku setelah mengisi bensin sampai penuh. Tangan kirinya ditekuk seperti akan memegang pinggangku, tapi telapaknya hanya dikepal seolah ragu atau malu. Sejenak aku menoleh ke bawah, tampak pahanya cukup menawan. Kukulum bibir mungilnya, kuciumi pipinya, kugigit-gigit kecil telinganya, kemudian kuciumi lehernya punuh sabar dan telaten. Akhirnya dengan wajah memohon ia berkata, “Buka dong kacanya..” Segera aku sadar dengan keadaan dan refleks membuka kaca jendelaku.




















