“Kenapa aku yang bapak pilih?”“Hmmm…. ughh… Mita sampeeeeeeee.. Bokep hijab hehehe”“Ihh… kok belum sih pak? Bapak itu ternyata bernama pak Jun. hehehe”“Ihh… kok belum sih pak? Tubuhku terasa ringan sekali setelah dibersihkan dengan cara brutal oleh mereka. Astagaaa!! sekarang bagian puncaknya… beginilah nanti nyawa kamu kita ambil… hehe” ucap pak Jun.“Iya pak Jun dan bapak-bapak semua… Mita rela dibunuh kalian, ayo-ayo bunuh Mita…” ucapku manja.“Duh…. Apa yang baru saja ku lakukan! Hanya ada pintu kayu di salah satu sisi ruangan. Tapi gak masalah sih, aku udah pasrah bersedia diapain aja sama mereka. Aku gak mau mati!Aku melihat pria itu ternyata sudah berada di depanku. “Ini… bunuh gadis itu… kamu ingat caranya dari rekaman yang kamu tonton kan? Ternyata dia hanya ingin membuka ikatan tanganku. Ah… Dimana aku? Tak lama kemudian layar tv tersebut menampilkan tayangan video yang membuat darahku berdesir. Di tengah rasa takut yang amat sangat
