Aku semakin terangsang melihat senjata Barlev yang semakin menegang itu, maka aku makin bersemangat mengoralnya.“Akh.. sakit….” rintihku.Barlev cukup mengerti keadaan diriku, ketika dia selesai masuk seluruhnya dia memberi kesempatan padaku untuk menguasai diri beberapa saat. Bokep crot Namun perasaan ingin menikmati lebih jauh lagi mebuyarkan segala pikiran negative itu.Barlev sendiri tampaknya juga sudah sangat terangsang. Baru saja aku menikmati hangatnya bath up disekujur tubuhku dia sudah muncul di pintu kamar mandi. Dengan menyebut namaku dia mengeluarkan spermanya dirahimku. Liang kemaluanku semakin berdenyut-denyut dan ada semacam gejolak yang meletup-letup hendak pecah di dalam diriku.Kupacu terus goyangan pinggulku, karena aku merasa sebentar lagi aku akan memperolehnya. Dia ingin menciumku, batinku. Aku mendesah saat lidahnya menyapu leherku. Sekedar Tanya kabar atau nanya apakah aku sudah makan atau belum. Dilumatnya dan dijilatnya leherku dari atas sampai kebawah. Denga posisi menungging berpegangan pada pintu kamar mandi dia menggenjotku.




















