Lalu setelah teman-teman ke belakang aku bisikan ke telinga Rena…
“Ya udah tar gue ajarin yang lebih hot lagi ya,” Rena tersenyum dan aku pergi berkemas untuk pergi bersama dengan Rena. Bokep arab Dia mengangguk pertanda iya. Lalu kusuruh dia berdiri dan bersandar di depan kaca meja riasnya dan kumasukan senjataku dari belakang sehingga aku bisa menikmati keindahan tubuhnya dan payudaranya serta paras cantik wajahnya dari kaca tersebut. Wah payudaranya benar-benar luar biasa kencang dan besar, tak kusangka anak SMU kelas tiga sudah matang, bulu-bulu halus yang ketika di warnet tadi aku pegang, aku bisa melihatnya dengan jelas. Dan sampai sekarang jika ada waktu kami masih melakukannya baik di kamar mandi warnetku, di rumah Rena, di hotel atau villa. Lalu aku berbalik ke mejaku dan berusaha mencuri-curi untuk sekedar melihat lekuk tubuhnya dari balik monitor komputerku.
