“ahh…, ahhh…, ahhh” Dewi menjerit pelan, aku terus memompa
“Ahhhh mbakkk…, akuu keluarrrrr…” tubuhku mengejang dan crott…crottt. Bokep indo live Pintu dikunci oleh dia, kemudian tulisan closed dibalik. Badanku kayak kejang semua jadinya.“Mas, mau kan sama Dewi? Sambil mataku lihat jam dinding, 22.30. Aku turut bersyukur saja. Tangannya mulai bergerilya lagi mengejar batang burungku yang sudah mulai mengkerut. Kemudian tangan kanan Dewi menelusup kedalam kaosku, meremas dan memilin-milin putingku. Eh.., ngliat situs-situs yang kayak tadi dimana ya?” tanyanya agak malu-malu
“Ehhh.., yang mana ya mbak?” jawabku pura-pura bego
“Yang tadi itu lho, yang dikomputernya mas.”“Ohh.., ehh gak papa ya mbak? Senyumnya makin mengembang. Setelah aku bisa gerak sendiri, tanganku dilepaskan. Senyumnya makin mengembang. Biasa aja ah” Sambil tangannya disenggolkan ke bahuku lagi. Nih, kan namaku udah terpampang jelas gini. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm…., sangat wangi.
