Langkah lemahku terus ku paksakan hingga gerbang rumah. “Pantesan wajahmu agak pucat..”, jawabnya lalu mendorongku ke ranjang.Para pria itu langsung mengerumuniku, mereka dengan bringas langsung saja melucuti pakaianku. Bokep stw Badanku gemetaran melihat tatapan mesum para om-om cabul itu. “Aku tidak mau dia malah menyusahkanku”, cetus Alex merasa aku ini merugikannya. Mereka kemudian menangkap kaki ku hingga aku tidak bisa bergerak. Aku terasa mual, ada satu pria yang tidak tahan dan kemudian berejakulasi di mulutku, pria itu meminta aku menelan semua sperma yang masuk ke dalam mulutku. Mereka membiarkan ku terkapar, dengan penuh muntahan di sekitar wajahku dan mengotori rambutku. Dengan sangat terpaksa akupun membiarkan penisnya masuk ke dalam mulutku. “Wajahmu terlihat pucat”, kata Alex sambil memandangiku dari arah spion tengah.”Aku demam”, jawabku ketus. Pria ke tiga mengambil posisi selanjutnya, terasa sekali penisnya menusuk masuk ke liang vaginaku.




















