Aku jadi tertarik karena menurutku aneh.“Apa katamu?”
“Erik, kubilang aku cinta kamu” jawabnya terlihat serius. XNXX jepang “Oh, maaf” gara-gara dadanya aku jadi tertegun.Sejurus kemudian kami sudah melaju di tengah jalan raya, dadanya semakin ketat saja menempel di punggungku. Ooh.. “Rumahmu di xx kan? Aku sampai terpaku pada wajahnya, apalagi dadanya terus menempel di dadaku. Aku merasakan dadanya padat dan sekal, seketika itu juga kontolku segera menegang, sangat tegang sehingga terasa sakit minta dikeluarkan.Ia mendorongku ke kasur, mencumbuku dari leher terus ke bawah hingga perut. Tapi, sedetik kemudian aku menyesali kata-kataku tersebut. Isi rumahnya sangat rapi dan bersih, apa dia sendiri yang membersihkannya?“Ayo naik, kamarku ada di atas” katanya. Bisa jadi secantik ini.“Marlene, kamu Marlene?” Dia langsung berlari dan menyandarkan tubuhnya ke dadaku sambil menangis.




















