ha..!” suara tawa supirku saat melihatku mulai kepepet. “Bagaimana Bu Winie..?”
“Bagaimana apanya? Bokep arab Terasa jantungku semakin berdetak kencang dan tubuhku semakin menggigil karenanya. “Saya ingin mencicipi ibu..” bisiknya dekat telingaku. Setelah memandikan tubuhku lalu dia pun membasuh tubuhnya sendiri sambil membiarkan tubuhku tetap bersandar di bawah pancuran shower. “Bolehkan saya memanggil Bu Winie dengan sebutan mbak?” tanyanya sambil membasuh mulutku dengan tissue. Lalu diambilnya sabun cair yang ada di dalam botol dan menumpahkan pada tubuhku lalu dia mulai menggosok-gosok tubuhku dengan telapak tangannya. sak.. tapi kan udah telat!” balasku dengan sinis dan ketus. “Ouh.. “Tenang sayang.. Rupanya supirku sudah kesurupan dan lupa siapa yang sedang ditindihnya. Lagi-lagi aku kalah cepat dengan supirku, dia berhasil menangkap tubuhku kembali namun belum sempat aku bangkit dan berusaha merangkak lagi, tiba-tiba saja pinggulku terasa kejatuhan benda berat hingga tidak dapat bergerak lagi.




















