“Yaan.. bokep terbaru Pelan-pelan kuelus dan kuurut pahanya sampai ke pergelangan kaki agar dia rileks untuk menerima foreplay selanjutnya. please…”
“Duuaaarrr” seperti disambar kereta Argo Wilis deh dengar Lala minta tolong aku seperti itu. Di dalam gedung ternyata sepi sekali yang nonton, habis film itu sudah lama diputar di bioskop-bioskop kotaku, dengan situasi seperti ini kami bisa seenaknya saja pilih tempat duduk. Waktu on-stage di session II aku menyanyikan She’s The One-nya Robbie Williams (meski aku lebih suka menyanyikan lagu-lagu Hip Metal, tapi yah mana romantis kalau aku menyanyikan Nookie-nya Limp Bizkit betul tidak?) special buat dia yang hanya senyum-senyum ke aku.Setelah session II selesai kami makan bersama ramai-ramai. Ternyata tangan kananku tetap saja nangkring di bahunya Lala sambil yang satunya coba menggenggam tangan kirinya (dia diam saja tuh).Setelah film habis Lala masih diam saja sampai aku bukakan pintu mobilku buat dia, “La.. Terdengar bunyi-bunyian kecil dari kissingku