Jam baru menunjukan pukul 22.00 tapi temanku satu persatu bubar, mungkin karena cuaca yang kurang bagus. Mataku terpejam, menikmati tidur malam yang indah. Bokep china Rokok yang kuhisap dan minuman yang masuk ke dalam kerongkonganku tidak dapat menghalau dinginnya malam. Tiba-tiba gerimis datang, kami semua berlarian berteduh di salah satu warung. Tina menarik kepalaku.“Mas, jangan dihisap! Tina menarik kepalaku.“Mas, jangan dihisap! Aku merasa diriku telah Dewasa, karena telah melakukan Hal yang Masih dalam angan-angan pria seusiaku. Memang badanku ternasuk bongsor, sehingga orang tidak akan menyangka bahwa aku masih SMP kelas III. Perjakaku diambil seorang WTS. Dikamarku, aku merenungi kembali. BandarQBaunya sungguh sangat tidak enak, tapi nafsuku kala itu mengalahkan semua perasaan jijik. Aku tak memperdulikannya. Aku tersenyum membayangkan itu. Semua menjadi beban pikiranku dari hari ke hari.




















