Bagaimana tidak? Bokep jilbab Pada suatu saat, aku akan membalasnya.Kok lama sekali? Aku tak ingin ibuku kehilangan kebahagiaan yang baru saja didapatnya. begitu kata ibu. Pak Herman sudah tidak kelihatan lagi, mungkin sudah kembali ke kantor. aku langsung saja memotongnya. Malu, benci dan takut bercampur aduk dalam hatiku. Ibuku blasteran, ayahnya belanda dan Ibu Sunda. Pikirku, bagaimana kalau sampai orang lain tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang diperbuat suami ibuku terhadapku.Belum lagi aku jernih berpikir Pak Herman menyeretku masuk ke kamar tidur dan mendorongku sampai jatuh telentang di tempat tidur. tanyaku dengan sedikit heran. Rasa takut dan kasihan kepada ibu membuat aku luluh. Tak kuasa untuk menolak, karena aku merasakan kenikmatan luar biasa dari benda asing yang mulai menembus dan bergerakgerak di dalam liang kewanitaanku. Bagaimanapun Pak Herman adalah suami ibuku. Meski usia ibu sudah berkepala 4 tetapi masih cantik dan bentuk tubuhnya masih bahenol
