Di Tengah Perjalanan, Kutemui Pria Asing Yang Menggoda Dan Menawarkan Bantuan, Namun Berakhir Dengan Kami Bercinta Liar Di Parkiran Mobilnya

Akhirnya, aku menghabiskan malam itu berbaring di rumah sakit. Bokepindo aku tak bermimpi! Kali ini mulut Suster Mimi yang tak kalah ganasnya dengan Suster Vika, mulai menyedot-nyedot kemaluanku. Suster Vika menelusupkan tangannya yang memakai sarung tangan berlumuran sabun ke balik handuk yang menutupi selangkanganku. Kami sama-sama tertawa puas. Ketika tangan Suster Vika mulai turun ke perutku, aku merasakan gerakan di selangkanganku. Saking lelahnya, Suster Mimi jatuh terduduk di atas selangkanganku dengan batang kemaluanku masih menancap di dalam lubang kemaluannya. Di bawah perutnya yang kencang, tanpa lipatan-lipatan lemak sedikitpun, walaupun tubuhnya agak gempal, kulihat liang kemaluannya yang masih sempit dikelilingi bulu-bulu halus yang cukup lebat dan tampak menyegarkan.Tidak kusangka-sangka, tiba-tiba Suster Vika naik ke atas tempat tidur dan berjongkok mengangkangi selangkanganku. Kamar-kamar lainnya sudah penuh terisi pasien, yang sebagian besar di antaranya juga menderita DBD sepertiku. Aku terkejut ketika melihat Suster Vika sepertinya akan berjalan menjauhi tempat

Di Tengah Perjalanan, Kutemui Pria Asing Yang Menggoda Dan Menawarkan Bantuan, Namun Berakhir Dengan Kami Bercinta Liar Di Parkiran Mobilnya

Related videos