Desi Bhabhi Ka Bhatija Aaya Aur Bole, “bhabhi, Aapki Chut Ka Ras Pina Hai, De Dogi Kya?”

Tak lupa pula kunyalakan lampu duduk di antara selangkanganku. Kembali kuarahkan kemaluanku ke arah barang yang paling dilindungi wanita ini. Bokep indo Tanpa kusangka, Endar menjerit sambil mengejang.“Terus Mas… terus Mas… saya sampaaiii… ouh… ouh…” jeritan itu lumayan keras.Saya segera tutup mulutnya dengan bibirku. Selesai Endar menutup pintu, ia agak kaget melihat kemaluanku terbuka, sambil menutup mulutnya ia meminta agar saya menutupnya.“Tutup itunya dong..!” katanya dengan manja.Saya katupkan kedua pahaku, batang kemaluanku saya selipkan di antaranya, sehingga tak terlihat dari atas, sedangkan bulunya terlihat dengan jelas.“Nah begini khan nggak terlihat…” kataku, dan Endar nampaknya setuju juga.Endar ragu-ragu untuk melakukannya, namun segera saya yakinkan.“Nggak apa-apa En, kamu khan sudah 17 tahun, berarti sudah bukan anak-anak lagi, lagian khan cuman bulu, kamu juga punya khan, udah nggak apa-apa. Pinggulnya digoyangkannya tanda mengelak, saya hampir putus asa.Tetapi kudengar suara manjanya,“Jangan pakai tangan Mas. Kami orgasme bersama-sama, dan itu sangat meletihkan.

Desi Bhabhi Ka Bhatija Aaya Aur Bole, “bhabhi, Aapki Chut Ka Ras Pina Hai, De Dogi Kya?”

Related videos