Della memprotes dan tangannya memegang pinggangku serta menggerakkannya naik turun. “Kau luar biasa Del.. Bokep hijab Rencananya besok aja sekalian berkemas. Dia mengganjal kepalanya dengan bantal dan memperhatikanku. Aku tahu karena putingnya menonjol, membentuk bayangan satu titik di kausnya. Aku hampir.. Padahal di lobby tadi sudah menguap terus. Wanita tadi sekilas memperhatikan covernya. Di Jakarta tidak ada tempat untuk gengsi. Akh..”.Kurasakan tubuh Della juga mulai bergetar dan bergerak-gerak dengan irama yang liar. Ia terkejut dan dengan halus menarik tangannya.Sekilas kulihat jarum pendek sudah melewati angka sembilan. Karena aku duduk di dekat jendela, maka aku menunggu wanita tadi keluar dari bangkunya.Aku mengikuti barisan penumpang yang turun dan tak lama aku sudah berada di ruang tunggu. “Saya apoteker”. “Atau lagi mikirin yang lainnya kali,” kataku menggodanya. Aku masih berdiri di luar sambil cari-cari taksi ketika wanita tadi mendekatiku.




















