Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Aku akan melakukan apa saja yang kau perintahkan, asal kau tidak membenciku.” Aku masih terisak. Bokepindo “Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14. Aku takut dibenci. “Erriik..!! Aku hanya bisa terdiam terpaku. Aku tidak percaya bahwa aku menyaksikan itu semua. Erik kembali menciumiku, kali ini dia meremas payudaraku sambil menghisapnya. Kami bertiga sangat bahagia.Aku tidak ingat, bagaimana aku bisa sampai di panti asuhan itu. Sensasi yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Aku tidak pernah bertanya. Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Erik melakukan gerakan menghentak itu secara teratur, dan tiba-tiba aku




















