Dengan sedikit kasar, Budi menarik tubuhku agar bisa mencium bibirku. Bokepindo Dengan lahapnya dia mencium bibirku dan tangannya meremas-remas payudaraku.Dia lalu memintaku mengikutinya kekamar mandi tamu yang memang dekat dengan dapur. Didalam kamar aku langsung terduduk diatas kasur. “Rel, kemaren-kemaren ada cwo yang pake jaket coklat siapa?” Tanyaku. “Serius Rel? “Ya pingin aja atuh, namanya juga penasaran.” Jawabku. “Itu yang rambutnya cepak pinggir-pinggirnya.” Jawabku.Farel terlihat berfikir dan mengingat-ingat. Kadang aku berfikir, kenapa ortu ku mengijinkan ya? Terdengar pula nafas Budi ikut menjadi cepat. Tanpa basa basi lagi, dia dengan agak kasar menyuruhku menungging dengan bertumpuan tangan dan lututku diatas toilet duduk. Aku bilang aja jangan macem-macem ke teteh, karna teteh yang punya ini rumah. Dengan acuh nya akupun memalingkan muka dan kembali ke dalam kamar. Mau cewek atau cowok. Segala yang aku perlukan tinggal aku minta belikan pada mreka siapa saja yang ada dirumah.Suatu hari, tiba-tiba
