“Van..! Bokep korea ja…jangannngeeennghhh….aaaahhh…cu…kuppaa…..aaaahh”
“ti..tidak…..maaa…uu..orgas…me..lagi…..nggghhhh….!!”, jeritanku minta ampun dengan suara lemah. “ayolah guys..tidak usah sampai begini donk, please aku bisa kasih yang lain tapi jangan yang ginian dong”, mintaku pada mereka. Si Bobi memang sialan, dia dengan sengaja membuatku multi-orgasme 2 kali. Stelah 15 menit, Anton dan Dodi bertukar posisi. “creeep” dia mulai memompa vaginaku, terasa seperti tadi Erwin memompaku, mngkin ukuran penisnya sama. Beberapa saat aku simpan di mulut sperma itu dan bertahan, aku rasa tidak mungkin bisa menelan itu semua, aku terasa mual dan capek sekali. “ceeepp…” akhirnya pentrasi sudah sempurna, liang vaginaku terasa panas dan masih sakit. “eee, ok…begini saja kan..? “hahhh…hahh..,sudah ya, aku tidak kuat lagi, hahh…”, mintaku namun jelas kata-kataku percuma saja, aku sudah bagaikan budak bagi mereka.+ Giliran Dodi, dan Anton (Tag Team)
Dodi,”gua sekarang!”, sambil menaikkan lengannya macam absensi saja. Aku mempunyai hobi yang normal, yaitu berfoto, dan aku sangat suka sekali
