oohh.. Bokepindo Ia melempar BH-ku ke lantai sambil tdk buang waktu lagi mulai menjilati putingku yg terbukti sdh mengharapkan ini dari tadi. Begitulah jawaban pd customer alias rekan kerja yg mencoba-coba dgn dialog yg menjurus, alias bahkan mereka yg terang-terangan, dgn andalan bisa mengajakku kencan. Kenikmatan merebak perlahan, berpangkal dari meqiku ke seluruh tubuhku, membikin pandanganku gelap dan kepalaku terasa melayg. Terbukti “gentleman” pria ini. Aku mulai merasa berdosa, sementara di lain pihak, aku sangat menikmatinya dan sangat ingin melakukannya lagi. K0ntol Irfan terus cepat dan kasar menggenjot meqiku dan menggesek-gesek dinding meqiku yg mencengkeram erat. Aku tahu aku hampir mencapai klimaks, pdhal tetap mengharapkan lebih. nghhhhhh.. Beberapa detik kenikmatan yg terasa semacam puluhan menit itu akhirnya beres dgn tubuhku yg terkulai lemas dgn k0ntol Irfan tetap di dlm meqiku yg berdenyut-denyut di luar kendaliku. Akhirnya seluruh k0ntol Irfan tertelan oleh meqiku, memberiku kenikmatan hebat, seakan
