Setelah matang aku membawa sarapanku ke atas untuk menikmatinya di balkon kamarku. Badanku mengejang beberapa detik ketika benda itu menerobos vaginaku. Bokep jepang Kami bercumbu panas sekali, lidah kami saling beradu bak sepasang ular kawin. Dipelorotinya dasterku dari bahu kiri sehingga payudaraku kiriku kini terbuka sudah, bulat kencang dengan puting kemerahannya yang menantang. Mereka tertawa-tawa melihatku yang terbaring di lantai sambil menggosok-gosokkan sperma ke tubuhku. “Diam Non, Non sendiri kan yang mancing-mancing saya begini” katanya berani
Wajahnya mendekatiku mencari-cari bibirku, aku menggeleng-geleng pura-pura menolak dicium olehnya, namun tetap saja akhirnya tidak bisa menghindar dari lumatan bibirnya. Setelah pamitan dan berterimakasih atas kesempatan emas dariku, truk itu mulai meluncur menjauhi rumahku. “Ssspp…ssrrpp…!” seluruh payudaraku dilumatnya, putingku dijilat dan dihisapnya, dinikmatinya kedua daging kenyal rasa strawberry itu seperti makan es krim. Pelan-pelan aku mulai mikir yang jorok-jorok, pagi-pagi gini niat isengku sudah timbul.




















