Asmirandah tersenyum manja mendengar bisikan itu, sambil menjawab, “Ntar deh di Jakarta.., Miranda kasih yang lebih hebat lagi yaa..”. Cairan hangat menyerbu keluar dari tubuhku, menyemprot kuat ke dalam tubuh Asmirandah yang telah terbuka menerima, memfinalkan kenikmatan yang terasa sampai keujung jempol kakinya. bokep terbaru Abang, Miranda juga kangen tapi gimana dong..?”, Asmirandah berucap pelan. Rasa geli menyelimuti puncak-puncak dadanya. Nafasku terengah-engah. Gagang telephone ia jepit di antara pundak dan kepalanya, dua tangan kini ada di dadanya. emm..”, Miranda mendesah sambil mulai meMasukkan jemari ke dalam mulut kecilnya. “Kenapa..?”, tanyaku lagi. Aku merasakan denyutan-denyutan kuat di bawah sana. Rumah besar tempat kostnya di bilangan Jakarta Selatan itu terasa sepi sekali.Sudah seminggu ini Asmirandah tidak berjumpa dengan aku di kantor, karena memang aku sedang melakukan presentasi ke luar kota. Kini kami duduk berhadapan dengan kaki saling menyilang.




















