Kakinya kurenggangkan dengan kakiku, kemudian sambil meraba-raba dengan tangan kuarahkan penisku ke vaginanya. Bokep hot Resti kunaikkan ke atas batu. Gerakannya pelan karena hambatan di dalam udara. Putingnya kuisap-isap. “Mas .., ohhmm ..”.Resti kuangkat lagi ke dalam sungai, kurebahkan di pinggir. Tak ada respon. “Ouhh Mass .., teruss”, erangnya.Aku lebih ganas, di pinggir payudaranya kubuat cupang merah. Mata Resti tertutup tapi dapat kurasakan badannya menegang. Kami berdua terbaring kebakaran. Penisku kugoyang-goyangkan terus. Begitu terasa aku mau orgasme kembali penis kulepaskan dari payudara Resti dan biarkannya sebentar. “Ohh .., Mass .., teruss .., ohh ..”, bisiknya. Kami saling berpagutan.Tanganku meremas payudaranya yang terbungkus sweater. “Ya”, mau kupeluk? Begitu selesai tenda, aku langsung ikut Resti turun dengan membawa peralatan mandi. Resti masuk lagi ke air begitu selesai membersihkan badan dan kakinya.
