Lia semakin keras mengelinjang, hingga akhinya aku katakan kita keluar sama-sama. Aku katakan padanya bahwa permainannya sungguh hebat, dan mengajaknya untuk mengulang jika dia mau, dan dijawab dengan anggukkan kecil dan senyum. Bokeb Tidak lama kemudian aku perhatikan dia berkata sesuatu, pamitan, dan perlahan meninggalkan rumah. Hingga belasan menit kami bersetubuh dengan gaya yang sama, karena ku pikir nanti saja mengajarkannya gaya lain. Dengan aba-aba dari ku, aku mengajaknya untuk orgasme bersama. Pasti tersingkap sewaktu dia kaget tadi. Baru pagi ini aku perhatikan pembantuku ini, not bad at all. Sudah seperti layaknya suami dan istri, kami seakan lupa dengan segalanya, Lia bahkan mengerang minta ‘Mr. Penny’ku yang sudah membesar dan mengeras. Entah keberanian dari mana, aku bangun sambil memegang tangannya, dan memintanya berdiri berhadapan. Namun sedikit demi sedikit ‘Mr.




















