“I-iya.” jawabku.Kubuka mulutku agak lebar, mendekatkan wajahku sampai akhirnya mendarat di permukaannya. Bokep asia “Oh, mm, kamu ambil bajunya terus bawa ke sini, biar Mas agus yang pakein.”Kupilih salah satu t-shirt di dalam lemari, juga kaus dalam, CD, dan celana pendeknya, dan kemudian memberikannya pada Mas Agus. “Lepaskan..!” teriakku kaget sambil meronta dengan sekuat tenaga, tapi laki laki itu terus menindihku dengan kuat, membuat aku benar benar tidak bisa bergerak sama sekali, akhirnya aku terkulai lemah tak berdaya sambil terus menangis. Setelah tetes terakhir kusiram penis dan lubang WC dengan air. Siapa tahu menang.., pikirku.“Taruhannya apa? Nih Mas Agus tunjukin badan Mas Agus.”Paman mulai membuka pakaiannya helai demi helai. Mengapa? “Iya!” teriakku sambil memakai pakaian yang dari tadi menunggu untuk kukenakan.Saat malam sambil menonton televisi di ruang keluarga, paman menghampiri dan menaikkanku dalam pangkuannya.“Kok nggak belajar?” tanyanya memulai percakapan.
