Nanti abis makan kita bercinta lagi sampai sore….”
“Mmmm…” Mas Har menggeliat,
“sudah jam berapa, istriku?”
“Setengah-dua, suamikuuuu.. ..“Enaaaak, Maaaaasssss. Bokeb tenaganya sangat kuat dan berirama tetap…… membuat aliran- darahku menggelepar di sekujur tubuhku….. ….” desahnya membuatku semakin terangsang.. .. Boleh saya masuk, Mas Har?” Pintu kamarnya langsung terbuka, dan nampak Mas Har terbelalak melihat penampilanku,
“Aduh, kamu cantik sekali, Mbak Sri… Persis Desy Ratnasari… ck, ck, ck…”
“Ah, Mas Har, bisa saja, jadi mau dipijat?”
“Jadi, dong…” sekarang Mas Har mulai nampak tidak sok alim lagi,
“ayo, ayo…”, ditariknya tanganku ke arah tempat tidurnya yang wangi…. mari diminum dulu STMJ-nya, biar kontolnya keras kayak batang kayu nanti, nanti Mbak Sri ajari lagi gaya-gaya yang lain, ada gaya kuda-kudaan, anjing-anjingan, gaya enam-sembilan (69), dan masih ada seratus gaya lagi lainnya, Masssss,” kataku membangkitkan lagi gelora birahinya…selesai minum diciuminya bibirku dan kedua pipiku….
