Aku sekarang sendirian di ruang elektronik, lampu sudah aku hidupkan kembali, sambil merokok dan
menunggu Diana kembali ke ruang ini, aku termangu-mangu. Bokep live Aku tergeletak disamping Diana, dua manusia telanjang bulat dgn kemaluan dan “Kemaluanku” yg berleleran air mani. sewaktu pelincir menetes diperutnya. “Biarin” pikir aku, selama dia mampu menjualkan alat-alat medis perusahaan, dia tetap layak dipertahankan sebagai karyawan marketing yg digaji dgn baik. Yg satu Diana yg lain CKD-USG yg sangat istimewa itu. Setelah Pak Sebastian tak lagi di ruang, tinggal aku bersama Diana,
“Jadi, Pak ?” suara Diana kembali muncul, aku hanya bisa mengangguk-angguk
‘Ya, silahkan”. Aku mulai mengarahkan prop USG ke arah Jantungnya dgn menggesernya dari daerah perut. Diana klimaks hebat, pantatnya tak lagi terletak dimeja pingpong tapi terangkat keras keatas. “Tahan mas.tahan.aku mau keluar lagi”..dalam hitungan menit muncullah “Maaasss.masss..masss.” dan remasan lembut kemaluan Diana yg berdenyut-denyut di “Kemaluanku” aku. Setelah 10 menit mendadak tangan Diana



















