“Kau Cantik sekali Winda…”, gumam pak Hr mengagumi kecantikanku. Bokepindo “Makanya, aku takut nanti di raport merah, mata kuliah dia kan penting!, tauk nih, bentar ya aku masuk dulu!”. Seseorang membuka pintu mobil itu, wajah yang sangat aku benci muncul dari balik pintu Mitsubishi Galant keluaran tahun terakhir itu. “Iya benar pak.”
“Saya tidak ada waktu, nanti hari Mminggu saja kamu datang ke rumah saya, ini kartu nama saya”, Katanya acuh tak acuh sambil menyerahkan kartu namanya. Namun aku tak dapat menyembunyikan kekagumanku. Belum sempat memijit Bel pintu sudah terbuka, Seraut wajah yang sudah mulai tua tetapi tetap segar muncul. “Ayolah, masa kau tega menolak ajakanku, padahal dengan pak Hr saja kau mau!”. Sungguh aku tak tahan lagi mengalamai siksaan birahi yang dilancarkan Pak Hr.




















