Digosok dan dimainkan sedemikian rupa, klitoris istriku semakin besar sebesar biji kacang tanah, dan istriku pun melenguh tidak karuan menahan kenikmatan yang didapat oleh Abah Acan.Aku pun semakin tercekat, karena Abah Acan mulai memasukkan tambahan jarinya, yaitu jari telunjuknya yang berbuku-buku besar itu ke dalam kemaluan istriku. Jangankan memasukkan jari ke dalam kemaluannya, menggosoknya dari luar pun istriku tidak mau, alasan istriku tidak hygienis. bokep terbaru Ternyata istriku sangat menikmati persetubuhannya dengan Abah Acan, dikarenakan memiliki batang kemaluan yang besar dan panjang. Istriku memeluk tubuh Abah Acan dengan kencangnya, seolah tidak mau melepas batang kemaluan yang sudah masuk ke dalam vaginanya.Istriku semakin memperlebar kedua pahanya lebar- lebar, ke kiri dan ke kanan, mempersilakan batang kemaluan Abah Acan masuk tanpa hambatan. “Oh.. Sperma putih melumuri wajah istriku dan sebagian dari sperma itu harus ditelan oleh istriku, sebagai salah satu syarat kesembuhan.Setelah selesai, Abah Acan menyuruh istriku mandi air




















