Saya merasa agak takut dan mengintip dari jendela ke arah jalanan di bawah sana. Bokep indo pistol keperakan itu. Hangat dan lembut.“Punggung kamu halus sekali, Von.” bisiknya, “Pasti kamu rawat dengan baik, ya? Dia dapat berkelakar dalam bahasa Indonesia maupun Inggris dengan sangat lancar, bahkan dengan para waiter di kafe itu, yang baru saja dikenalnya. Mula-mula saya gemetar dan takut mengingat bahwa Jenny adalah seorang anggota mafia, ditambah juga perasaan rikuh karena dipeluk sesama wanita. Wanita itu tersenyum dingin, dan berkata lirih, “Maaf Ivon, aku cuma mengerjakan tugas, demi keselamatanku sendiri.”
Lalu ia berpaling ke arah dua rekannya sambil memberi kode mengajak pergi. Sejenak sebelum menutup pintu, si wanita sempat melirik ke arah saya dan mengerdipkan mata kanannya, seolah memberikan satu isyarat yang saya tidak pernah mengerti.Setelah malam yang menegangkan itu usai, liburan tiba, dan semuanya berjalan biasa-biasa saja.




















