kini Vina terduduk sendirian di kamarnya, benarkah tadi dia melihat seseorang..? Bokepindo untuk beberapa saat dia menikmati sentuhan sentuhan pria di tubuhnya, apalagi selama ini ia belum pernah melakukan hal seperti ini dengan teman2 prianya. baru kemudian dengan kasarnya mahluk itu mendorong maju mundur kepala Vina. dia mengeluarkan nafas panjang , saat jari jarinya meluncur pelan di bibir vaginanya, sesekali ia merintih perlahan. meski begitu ciuman itu begitu nyata dan terasa, bahkan kini ia merasakan lidahnya saling terpagut dan terkait. kali ini tak ada kenkmatan yg dirasakan Vina , apalagi rasa nyeri puting susunya sangat mengganggu sekali. Ia memutar tubuhnya, mengagumi bayangan pantatnya yg indah di cermin.Vina menatap jam dinding, dan melihat masih ada sedikit waktu untuk bermain main. sensasi yang juga membuat puting susunya perlahan mengeras. entah mengapa ia merasa enggan membuang cermin itu, walau sebagain suara dalam pikirannya menyruhnya untuk menyingkirkan cermin itu.




















