Apalagi pembawaan wanita berjilbab ini yang kalem dan malu-malu terlebih kepadaku yang tampan dan atletis ini, membuatku semakin berani.Suatu pagi yang dingin, aku sengaja keluar tidak memakai celana dan hanya berbalut handuk. “Oughh.. Bokep jilbab ahh..” wanita yang biasanya alim dan pemalu itu menjerit jalang saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. “Yahh.. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk ubahnmenggagahinya. Lalu timbul niat isengku untuk mengintip, lalu kucari ke kamarnya.Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. “Creett.. Di fakultasku perbandingan cowok-ceweknya 30-70. Sekarang ia berusaha untuk tidak melihatku. Sekilas aku lihat ia melotot kearahku yang memang bertubuh atletis. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Mbak Hafizah, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya.




















