Beberapa kali jeritan si suami terucap disertai pujian saat penis itu meluncur di mulutku, istrinya hanya tersenyum dan menatapku tajam setiap kali kulumat ataupun kusapukan lidahku pada kejantanannya, dia seperti menikmati, namun tak sekalipun bibirnya menyentuh penis suaminya, apalagi menjilati atau mengulum, entahlah.Si istri memutar tubuhnya, dia mengatur posisi di atas suaminya, perlahan tubuhnya turun diiringi desahan nikmat, aku yang masih berada di selangkangan dengan jelas melihat bagaimana penis itu pelan pelan menguak liang kenikmatannya sambil kuelus elus kantong bolanya. Bokepindo Aku mengambil piyama yang tergeletak di lantai untuk membersihkan penis itu, tapi Pak Beny mendorong tubuhku turun, mengerti maksudnya, maka kukulum kembali penisnya sambil kusapu-sapukan ke wajahku, bau sperma sangat kuat, lebih tajam dari punya tamuku tadi malam.“8 menit, ternyata kamu memenuhi janjimu, tak lebih dari 10 menit”, katanya saat aku “mencuci” penisnya dengan mulutku. “Tergantung nanti”, jawabnya seraya menutup pintu kamar.Sepeninggal Pak Beny, aku




















