Ya ampun, ternyata ia adalah cewek Indo yang tadi duduk di sampingku di ruang tunggu. Bokeb Ah, mana ya nomor **** (edited)? Siapa tahu aku diterima jadi foto model. Semua pelamar yang sudah dites keluar lewat pintu lain. Tubuhku ramping dengan tinggi 170 cm, seimbang dengan ukuran dadaku yang di atas rata-rata wanita seusiaku. Mungkin mereka kagum melihat kecantikan wajahku dan kemolekan tubuhku. Lalu dengan membelakangi Adolf, kulepas BH-ku. Siapa nama kamu tadi? Wajahnya mirip Cindy Crawford. Mata Adolf tanpa berkedip memandangi tubuh mulusku yang hanya ditutupi oleh BH dan celana dalam. “Eit! Pilih lima gaya di antaranya. Ia semakin melotot melihat bagian kemaluanku yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang masih tipis. Adolf menyuruhku melepas celana dalamku. Cempaka Putih **** (edited), Jakarta Pusat.”“Aku bisa diterima apa nggak ya?” Aku bertanya dalam hati. Aku baru saja bangun tidur.




















