Anita menunduk menghindari air mata.“Ibu sudah di surga, Tante”, kata Marko polos. Bokepindo Mulutku seakan terkunci. “Mulai sekarang kamu bisa menyetubuhi aku kapan saja. Karena itu tidak ada niat untuk membina hubungan serius. Pantatnya menggeletar hebat sedang pahanya semakin lebar membuka.“Aaa.. Kemaluanku yang sudah tegang itu mencuat keluar dan berdiri tegak. Tetangga sebelah mungkin bisa mendengar lolongannya itu. Pakaiannya itu jelas menampilkan keseksian tubuhnya. Bibirku kutekan ke bibirnya. Tiba-tiba ia menghentakkan pantatnya ke atas dan memegang kepalaku erat-erat. Mau kan kamu memuaskan aku lagi nanti?”
“Tentu saja mau”, kataku, “Bodoh kalau nolak rejeki ini.” Ia tertawa. Buah dadanya yang montok itu menonjol ke depan laksana gunung. Kejadian itu berlalu begitu saja. Kontras dengan pakaian kantor kemarin, ia sungguh menarik dalam pakaian santainya.
