Dengan posisi seperti memelukku dari belakang, dia menunjukkan sekilas notasi yang benar. Bokep brazzers Aku hanya tertarik mendengar suaranya. Oh ya, kamu suka jazz juga ya?”
“Hampir semua musik aku suka. Apalagi suaranya. Aku duduk sedangkan Felicia berdiri membelakangiku. Oh ya, pulang dari cafe jam berapa? Kalau ditolak, berarti dia tidak bermaksud apa-apa denganku. Kamu berhasil memuaskanku..”
Pujian yang tulus. Aku duduk sedangkan Felicia berdiri membelakangiku. Membuat telingaku fresh. Mengambil handuk dan mengeringkan tubuh kami berdua. Aku menuliskan request laguku dan memberikannya melalui pelayan cafe tersebut. Aku tunggu ya.”
“Okay.. silakan”. Bukan rayuan kok. Bibir kami saling berlomba memberikan kehangatan. Aku ingin melihat reaksi Felicia. Sementara tangan kiriku meremas bongkahan pantatnya dan sesekali menyelinap ke belahan pantatnya. Tapi aku tak menyerah.




















