Aku heran kenapa yang semestinya merindukan aku agar cepat pulang malahan mensyukuri aku lambat pulang.“Hhmm..” sebuah jawaban yang sangat berwibawa. Namun aku yang memang siap pulang malam telah membawa kunci cadangan agar tidak perlu membangunkan istriku.Saat aku hendak memasukkan kunci ke lubangnya aku terhenti. Bokep indo Pesta 17 Agustus kemarin memang sunguh sukses di kampungku. Namun dengan perut buncitnya dan bulu-bulu di badannya, Pakde Yatno sering mendapat lirikan para perempuan di kampung. Tangan dan kakinya yang berbulu cukup lebat memeluk tubuh istriku. Walaupun usianya sudah lebih 55 tahun namun perawakannya masih sangat sehat. Pantesan dia tak bisa ngomong.“Sarung dan kaos singletnya dibuka dulu Pakde, nanti lecek,” istriku mengeluarkan omongan lagi sambil tangannya meraih menarik lepas sarung dan singlet Pakde Yatno. ttuuhh.. Ada apa Pakde Yatno bertandang ke rumahku malam-malam begini? Aku kocok terus penisku sambil menyaksikan betapa sensasionalnya melihati istriku dientot tetanggaku sendiri dan kini melihati peju
