Saya menolak dengan keras. Bokep korea Saya tidak tahu bagaimana harus menghentikannya.Kini saya bagaikan memiliki dua suami. Mungkin hal ini yang (menurut saya pribadi)menyebabkan banyak teman pria yang mendekati saya.Sesudah melahirkan, saya tetap melanjutkan aktivitas senam saya. Toh ia tidak memperkosa saya. Ia lalu mengajak saya ngobrol. Benar, saya hanya minum sedikit. Tangan kirinya kembali bermain diselangkangan saya sementara tubuhnya perlahan-lahan turun menutupi tubuh saya.Perasaan nikmat kembali bangkit. Kali ini saya tersenyum. Dia sekarang bila tidak belajar dikamar, lebih banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman wanitanya. Dia bahkan pernah memaksa untuk melakukannya di kamar kami. Katanya sangat kontras warnanya dengan warna kulit saya sehingga lebih membangkitkan selera. Saya berlari menemui anak saya dengan beragam perasaan bercampur menjadi satu.Ketika saya kembali dia hanya tersenyum. Saya benar-benar merasa sangat dihargai olehnya.Ceritanya dulu suami saya Niko punya komputer.
