aku bersorak, pasti dia mau curhat nih. Kupandangi wajahnya. Bokep jilbab biasa sajalah, sama siapa siapa juga orang marketing harus baik dong, apa lagi sama cewe kayak elo.. Dari balik cermin kulihat pantatnya yang montok dan mulus itu, membuat gairahku meledak ledak. Perlahan kuturunkan CD-nya. tuh..” kataku sambil menunjuk Remi yang sedang asyik ngobrol dengan peserta lain. gue nyampe Uripn.. Marketing menurutku bersaudara dengan rayu merayu customer, yah si cewek tadi juga bisa tergolong customer. “Ah, enggak, gue sama Remi.. hmm?” Seperti minta persetujuannya, perlahan aku angkat sweater dan tshirtnya.Sekarang kedua bukit kembarnya terbuka. tapi itu kan gak menyelesaikan?”
“Biar puas aja..” Tiba tiba dia menangis.Wah gawat nih, pikirku. Masih jam besar 20.15.“Lain kali aja deh, gak enak kan ntar apa kata teman teman” kataku agak nervous tapi dalam hati aku berdoa, mudah mudahan dia tidak basa basi.