Ketika aku melihat Jenny, ternyata ia juga sedang menahan senyum.Akhirnya bel istirahat kedua berbunyi. Bokep live Tentu saja aku makin menggelinjang, tapi Jenny memeluk kedua pahaku dengan kuat, jadi aku tak bisa kemana mana, hanya bisa pasrah sampai Jenny puas mencumbui liang vaginaku.“Jeeen…”, aku mengeluh ketika kurasakan cairan cintaku membanjir.Aku orgasme hebat dan tubuhku mengejang tak karuan. Lenguhan tertahan dari Vera, membuat aku makin merasa lemas, dan aku memutuskan berhenti mengintip dan menarik tangan Jenny. Dan pak Edy bergerak ke arah pemerkosa vaginaku.“Kalau ini Pandu, kelas 2G juga”, kata pak Edy.Aku hanya bisa mengarahkan pandanganku ke arah Pandu karena mulutku tertahan oleh penis Dedi yang kokoh ini.Pandu juga sama sekali tidak tampan, malah sedikit tongos. Aku tak bergerak sama sekali dari posisi tubuhku terakhir saat pak Edy menarik lepas penisnya tadi.




















