Aku lewati kantor Eryani, tapi aku malas masuk menyapanya, sebab hari itu aku sudah pusing sekali, ingin cepatcepat pulang dan tidur!Besoknya, aku pergi dari rumah jam 8.00 dan sampai di kantor sekitar jam 8.30, aku mampir dulu ke kantor Eryani, dan ternyata dia masih sendiri, orangorang kantornya belum ada yang datang. Kulihat Eryani masih terlelap di tempat tidur.Kuhampiri dia, dan kutatap wajahnya yang polos tanpa make up itu. Bokep hot Kemudian, dia mencium penisku.Yan, berani tidak kamu isep?, tanyaku menantang. Dan ketika celanaku kubuka, penisku yang sejak tadi sudah mendesak di celanaku, langsung menunjuk ke depan, besar, tegang dan siap untuk memasuki liang kewanitaannya.Mata Eryani tidak berkedip melihat tubuhku yang bugil, dan tangannya mengusapusap penisku.Ya ampun.., besarnya.., kata Eryani dengan mata tak berkedip.




















