Aku lemas…..lemas sekali seperti tidak bertulang. Bokeb suara eluhan Pak Hamid terdengar dan otot vaginaku kembali ikut menegang, yah … aku mau kembali orgasme… aaahhhhhhhhhhhh……. Dalam speed boath yang menyeberangkan kami, hanya berisi aku, Pak Hamid dan pengemudi kapal. Sambil menelungkupkan badan di meja, tangisku tetahan. Tanpa terasa kegiatan menyelam menjadi kegiatan rutin. Dok, saya tidak mempunyai keluhan. Ia sadar aku tidak mau dijamah lebih dari itu. Semula terasa geli, tapi kemudian aku sadar Pak Hamid sedang membasahi penisnya dengan cairan kawinku. terus….vaginaku. Ketika tanganku memegang tangannya yang berbulu lebat, ada perasaan canggung dan geli. Persasaan nikmat dan merinding menjalar dalam tubuhku. Aku setuju atas tawaran itu dan Pak Hamid akan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Oooohhhhh ……oohhhh… ooooohhhh aauuhhhhhh. Ia terpaksa memperistri aku hanya untuk menutupi gaynya. Tempat aku bekerja jaraknya hanya satu jam pelayaran dan terletak dalam satu propinsi dengan tempat tinggal kami.
