“Ita sudah keluar….” jerit Ita dengan lesu. Zakarnya berwarna kemerahan bila keluar dari kulupnya. Bokep crot Ita lalu mengusap-usap kepala beruk itu perlahan-lahan.Saat itu Ita duduk bersimpuh. Beruk Kakek terdiam, mungkin terkejut. Sementara itu aku membetulkan penis beruk itu agar masuk terus ke dalam vagina Ita. “Beruk ini ganas sekali kalau melihat tetek Ita,” jawab Ita. “Kalau boleh Ita mau simpan beruk ini sebagai teman Ita, Bang,” jawab Ita. Aku dan Ita setuju saja.Sebelum pulang, aku pergi menengok si Jantan, beruk Kakekku itu. “Iya, nggak juga ya,” kataku. Tangannya terjatuh lemas ke atas tanah. Memang kawasan rumah Kakekku itu jauh dari jalan orang berlalu-lalang. Ita mengusap-ngusap kepala beruk itu.“Bang, beruk ini nggak mau makan, Bang,” kata Ita kepadaku. Aku lihat cairan putih semakin banyak keluar dari vagina Ita.
