Astaga! Saya membuka mata dan susah payah mengangkat kepala melihat ke arah dada saya. Bokepindo Saya terhentak-hentak merasakannya, wajah saya meringis keenakan, menggeliat-geliat untuk menahan rasa nikmat yang luar biasa ini. Kulit saya terasa merinding dan badan saya menggelinjang kecil. Bola matanya tampak tajam menatap dua buah dada saya. Pagi berikutnya, saya baru terbangun dari tidur panjang saya yang begitu nikmat. Namun apa yang terjadi siang ini seperti membuat saya tidak mungkin melupakan kejadian malam itu. Tapi jika kantor-kantor kecil seperti kantor saya ini telat membayar tagihan, mereka akan melakukan hal-hal yang diluar perikemanusiaan. “Aku sayang sama kamu, kok!” ujarnya sambil mengecup kening saya, “Itu sebabnya aku nggak ingin kamu terlibat jauh di hidupku.”
Saya memeluknya erat-erat, tanpa tahu harus berkata apa pada seorang yang baru saja ‘memerawani’ saya ini. Pelan-pelan matanya meredup, lalu setengah memejam. “Kamu cantik sekali Von.” bisiknya lagi saat saya menelentangkan diri di




















