“ Apa benar mama gak keberatan berbagi dengan Bu Lina,” kataku meyakinkan. Bokepindo Sejak dia lulus D-3 dia belum pernah bekerja. “ Kalau kita bisa nolong ya lebih baguslah, mereka kan sering nolong kita juga,” kataku datar. Aku juga cukup akrab dengan Pak Bardi, karena hobby kami sama yaitu main catur. Kami lalu duduk di sofa. Tapi lama-lama rasanya lampunya masih terlalu terang. Aku langsung melakukan serangan ke leher bu Lina. Rumah kami pagarnya tinggi, sehingga tidak bisa terlihat dari luar.Hal itu malah diceritakan istriku ke Bu Lina. “Gini lho pa, aku lama-lama kasian liat bu Lina, dia makin lama rasanya makin tersiksa, meskipun hartanya cukup dan suaminya selalu baik terhadap dia,”
“Selanjutnya,” kataku.“Aku ingin menolong Bu Lina, papa setuju nggak,” katanya. Sebab selama ini mereka berpikir keras bagaimana menyampaikan ke aku.“ Belum ada skenario selanjutnya, ntar deh mama ngomong dulu ke Bu Lina, “ kata istriku.