Aku mengenal pria tersebut ketika datang pada acara ultah temenku. Bokepindo Dia tersenyum sambil terus saja menciumi pusarku berulang-ulang hingga aku menggelinjang beberapa kali. Lalu sambil agak bersemu merah dipipi aku berkata lirih. Aku tersentak karena enjotan kontolnya dan secara reflex aku mendorong pinggulku ke atas sehingga kontolnya nancap lebih dalam. Segera dia merebahkan badannya di atas tubuhku dan dipeluknya dengan kasih sayang,“Din… hh.. “Dina sayang, mau ya”, rayunya lagi.“Tapi mass, aku takut Mas”, jawabku. Ke ortu, aku pamit mo jalan ma tementemen ke vila mereka. Seketika itu pula aku melepaskan bibirku dari kuluman bibirnya, “aawww… Mas sakitt, jangan keras-keras dong meremasnya”, protesku. Kami bertukaran no hp. Pertama kali aku hanya mau memegang dengan kedua jemarinya.“Aah… terus sayang pegang erat dengan kedua tanganmu”, rayunya penuh nafsu.“Iiih… keras sekali Mas”, bisikku sambil tetap memejamkan mata.“Iya sayang, itu tandanya aku sedang ngaceng sayang, ayo dong digenggam dengan kedua




















