Gila, keluarin di dalam. Kenapa ingin tahu HP-ku?”
“Aku tertarik denganmu. XNXX Dia Boy.” aku menganggukkan kepalaku padanya. Busyet, ni anak tenang sekali, Pikirku. Aku melanjutkan percakapan dengan clientku dan tak lama kemudian aku mendengar suara Fella.“The Boy From Ipanema.. “Egh..” aku menahan nafas ketika kurasakan tangan Fella menggenggam batang penisku dan meremasnya. Kubawa dia ke kamar mandi dan kusiram dengan air! Wah, kebetulan. Mulai dari ujung lidah sampai akhirnya dengan seluruh lidahku, aku menjilatnya. Suaranya sexy sekali. Wah.. Agh..” Fella mengerang keras. Entahlah. Kukira Fella akan berteriak terkejut atau marah. Nafasnya mulai memburu. Licin dan tidak bisa berbaring. Aku melanjutkan percakapan dengan clientku dan tak lama kemudian aku mendengar suara Fella.“The Boy From Ipanema.. Sementara pantat dan vaginanya tidak bisa kuraih. Dari bahasa tubuhnya, Fella sangat menikmati pijatanku. “Jangan..
